SUKOHARJO - Para kader dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sukoharjo kini mulai merapatkan barisan untuk mempersiapkan Pemilihan Gubernur (pilgub) Jawa Tengah dan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang. PKS bukan hanya mengintensifkan konsolidasi antarkader, tetapi juga memotivasi agar spiritualitas para kader meningkat.
Beberapa kegiatan yang dilakukan untuk memotivasi para kader itu yakni dengan menggelar spiritual scanning, kunjungan ke dewan pimpinan cabang (DPC), serta menggelar berbagai kegiatan sosial.
Bendahara Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Sukoharjo, Ari Sarwanto, mengatakan konsolidasi antarkader saja tidak cukup untuk memotivasi para kader. Karena itu, pihaknya menggelar Spiritual Scanning untuk mengetahui tingkat spiritualitas seorang kader. “Harapannya bukan hanya aktivitas partai meningkat, tapi semangat batin dan ibadah juga jadi lebih kuat,” ujar Ari kepada Solopos.
Lebih lanjut Ari menerangkan, motivasi kepada para kader diperlukan bukan sekadar untuk menghadapi pemilu 2014, tapi juga untuk mempersiapkan mental kader dalam menghadapi berbagai cobaan dan rintangan. Terlebih lagi, kata dia, setelah PKS diterpa dengan kasus yang menimpa mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq.
Kemenangan di pilgub Jawa Barat dan Sumatera Utara, imbuhnya, juga menjadi pelecut semangat para kader untuk memenangkan pilgub Jateng. Dalam pilgub Jateng, PKS berkoalisi dengan Gerindra, PPP, PKB dan Hanura mendukung pasangan Hadi Prabowo-Don Murdono. “Kami berkomitmen mencetak hatrik di Jateng setelah dua kemenangan dalam pilgub sebelumnya. Meskipun yang maju pilgub Jateng bukan dari kader, tapi itu tak menjadi masalah. Justru semangatnya akan lebih kuat lagi kalau bisa meraih kemenangan ketiga ini,” terang Ari.
Dalam waktu dekat pihaknya juga akan mengundang pakar hukum untuk memberikan pemahaman kepada kader terkait dengan masalah hukum. Selain itu juga akan mengundang tokoh dari lembaga survei untuk membeberkan kelebihan dan kekurangan dari PKS, agar lebih mantap dalam melangkah.
PKS menggelar konsolidasi lebih awal, imbuhnya, lantaran untuk penguatan internal PKS. Pasalnya isu-isu yang menerpa PKS dan beredar di masyarakat, sempat membuat sebagian kader goyah.
Sumber: solopos