Wonogiri, adalah kabupaten di Jawa Tengah yang secara geografis Wonogiri berlokasi di bagian tenggara Provinsi Jawa Tengah. Bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo, bagian selatan langsung di bibir Pantai Selatan, bagian barat berbatasan dengan Gunung Kidul di Provinsi Yogyakarta, Bagian timur berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur, yaitu Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Magetan dan Kabupaten Pacitan. Ibu kotanya terletak di Kecamatan Wonogiri. Luas kabupaten ini 1.822,37 km² dengan populasi 1,5 juta jiwa. Kabupaten Wonogiri ini merupakan Kabupaten terluas di wilayah karesidenan Surakarta. Motto dari Kabupaten Wonogiri adalah "Sabda Sakti Nugrahaning Praja" yang melambangkan pengayoman dan kebesaran wilayah tersebut.
Sejarah Singkat Kabupaten Wonogiri
Sejarah berdirinya Kabupaten Wonogiri dimulai dari embrio "kerajaan kecil" di bumi Nglaroh Desa Pule Kecamatan Selogiri.
Di daerah inilah dimulainya penyusunan bentuk organisasi pemerintahan
yang masih sangat terbatas dan sangat sederhana, yang dikemudian hari
menjadi simbol semangat pemersatu perjuangan rakyat. Inisiatif untuk
menjadikan Wonogiri (Nglaroh) sebagai basis perjuangan Raden Mas Said, adalah dari rakyat Wonogiri sendiri (Wiradiwangsa) yang kemudian didukung oleh penduduk Wonogiri pada saat itu.
Mulai saat itulah Nglaroh menjadi daerah yang sangat penting, yang
melahirkan peristiwa-peristiwa bersejarah di kemudian hari. Tepatnya
pada hari Rabu Kliwon tanggal 3 Rabi'ul awal (Mulud) Tahun Jumakir ,
Windu Senggoro : Angrasa retu ngoyang jagad atau 1666, dan apabila
mengikuti perhitungan masehi maka menjadi hari Rabu Kliwon tanggal 19 Mei
1741 ( Kahutaman Sumbering Giri Linuwih), Ngalaroh telah menjadi
kerajaan kecil yang dikuatkan dengan dibentuknya kepala punggawa dan
patih sebagai perlengkapan (institusi pemerintah) suatu kerajaan
walaupun masih sangat sederhana. Masyarakat Wonogiri dengan pimpinan Raden Mas Said selama penjajajahan Belanda telah pula menunjukkan reaksinya menentang kolonial.
Jerih payah pengeran Samber Nyawa (Raden Mas Said) ini berakhir
dengan hasil sukses terbukti beliau dapat menjadi Adipati di
Mangkunegaran dan Bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya ( KGPAA)
Mangkunegoro I. Peristiwa tersebut diteladani hingga sekarang karena
berkat sikap dan sifat kahutaman ( keberanian dan keluhuran budi )
perjuangan pemimpin, pemuka masyarakat yang selalu didukung semangat
kerja sama seluruh rakyat di Wilayah Kabupaten Wonogiri
Pariwisata
Di Kabupaten Wonogiri terdapat banyak tempat wisata yang bisa
dikunjungi. Baik wisata spiritual, petualangan, wisata alam dan lain
sebagainya. Di antaranya obyek wisata Waduk Gajah Mungkur, wisata Gantole.
Bendungan Serba Guna Waduk Gajah Mungkur |
Terdapat sebuah situs bersejarah bernama "Kahyangan" di Dusun Dlepih, Tirtomoyo, yang jaraknya sekitar 47 km dari ibu kota Kabupaten Wonogiri. Dari Kota Wonogiri, pengunjung bisa naik bus dari Terminal Bus
Giriwono dan naik minibus dari dekat Ponten (dekat Kantor Badan
Pertanahan), jurusan Tirtomoyo. Dari Tirtomoyo, bisa naik angdes jurusan
Kahyangan atau Sukarjo. Sampai sekarang belum ada angdes yang bisa
masuk sampai Kahyangan, sehingga harus dilanjutkan jalan kaki sekitar 1
Km. Pengunjung berkendaraan bisa langsung sampai ke tempat parkir
Kahyangan.
Desa Taman, di mana Kahyangan berada, dulunya merupakan sentra batik tulis,
yang produknya banyak disetorkan ke Solo, untuk diproses lanjut. Banyak
warga desa yang bergerak di bidang yang berhubungan dengan batik,
baik sebagai pembatik, pembuat patron, pemasok kain mori. Akan tetapi,
seiring dengan diperkenalkannya teknik pembuatan genting press, yang
hasilnya cepat diperoleh, maka semakin lama industri batik semakin
tergeser.
Sesampai di Kahyangan, pengunjung akan mendapati goa yang terletak di atas kedung. Konon, tempat itu sebagai tempat bersemedinya Danang Suto Wijoyo,
atau yang dikenal dengan Panembahan Senopati, raja pertama Kerajaan
Mataram Islam. Selain itu, terdapat pula air terjun, dan puncak
Kahyangan yang konon merupakan tempat di mana Sutowijoyo menemuai
Kanjeng Ratu Kidul, sehingga bagi yang mempercayai hal tersebut,
dilarang memakai baju yang berwarna hijau.
Tempat itu sangat ramai di malam menjelang pergantian tahun Jawa
(Bulan Suro). Banyak pendatang dari luar daerah.
Makanan Khas
Terkenal dengan Nasi Tiwul, beraneka jenis makanan khas tersedia di Wonogiri. Kacang Mede
merupakan makanan yang berasal dari biji buah Jambu Mede (Jambu Mete)
yang memang banyak terdapat di wilayah Wonogiri. Sedangkan Emping merupakan makanan yang berasal dari biji buah Melinjo.
Biji buah dikupas, lalu ditumbuk sampai berbentuk lempengan kecil.
Kedua jenis makanan ini disajikan setelah terlebih dahulu digoreng
sampai kecoklatan. Cabuk adalah makanan sejenis sambal yang berasal dari biji Wijen yang dicampur dengan bumbu masak. Berbentuk pasta, warna hitam, terbungkus daun pisang.
Juga ada makanan dari singkong yang disebut "Pindang", ini berasal dari tepung singkong yang dimasak dengan daging kambing, yang terkenal di Kecamatan Ngadirojo.
Saat pagi hari juga sering dapat dijumpai Kue Serabi di beberapa tempat
di dekat Pasar Kota Wonogiri dan tempat lainnya di berbagai kecamatan
di wilayah Wonogiri.
Makanan khas lain adalah Bakso dan Mie Ayam Wonogiri yang memiliki citarasa khas, oleh sebab itu di Jakarta
banyak sekali Tukang Bakso atau Mie Ayam dari Wonogiri. Selain itu pada
malam hari, banyak juga pedagang makanan lesehan yang tersebar
sepanjang jalan-jalan di Wonogiri, dengan beraneka jenis makanan. Pusat
jajanan khas Wonogiri ada di dekat kantor Kecamatan Selogiri, kurang
lebih 5 km dari pusat Kota Wonogiri ke arah Kota Surakarta.
Mie Ayam Khas Wonogiri |
Sebagai tambahan tentang makanan khas yang disebut "Cabuk", akan lebih nikmat apabila disantap bersama-sama dengan "Gudangan" yaitu makanan yang berupa sayur-sayuran yang telah direbus dan dicampur dengan sambal dari cabai dan parutan kelapa.
Pemerintahan
Kabupaten Wonogiri memiliki 25 Kecamatan, yang dipimpin oleh seorang Bupati. Dan Bupati Wonogiri saat ini adalah H. Danar Rahmanto. Berikut adalah daftar 25 kecamatan yang ada di Kabupaten Wonogiri :
Demikian adalah sejarah singkat dan sedikit pengetahuan tentang Kabupaten Wonogiri. Semoga dapat bermanfaat.