BOYOLALI – Hujan deras disertai angin kencang melanda Kabupaten Boyolali, Kamis (14/3/2013). Hanya dalam waktu sekitar 30 menit hujan mengguyur wilayah itu, sejumlah pohon di kawasan perkotaan tumbang terkena terjangan angin kencang. Beberapa di antaranya bahkan menimpa sebagian rumah atau pekarangan rumah warga sehingga mengakibatkan kerusakan. Genteng beberapa rumah warga pun rontok.
Pantauan Solopos di Kelurahan Karanggeneng, Kecamatan Boyolali, rumah atau pekarangan rumah warga setempat yang tertimpa pohon-pohon tumbang di antaranya milik Harjono, Gembong Martono dan Sugiyarto. Beberapa pohon di sepanjang Jl Pandanaran pun ada yang tumbang. Bahkan ada satu mobil yang kapnya rusak lantaran tertimpa pohon tumbang tersebut. Namun tidak ada laporan korban jiwa dari peristiwa itu.
Salah seorang warga RT 002/RW 001, Kelurahan Karanggeneng, Kabul, hujan mulai turun sekitar pukul 15.30 WIB. Ditengah hujan deras itulah, angin kencang bertiup dan mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan genteng beberapa rumah warga beterbangan.
“Tadi sekitar 30 menit, tiba-tiba angin kencang. Hujannya juga hujan es,” tutur Kabul ketika ditemui wartawan di lokasi kejadian, Kamis.
Setelah hujan reda, warga pun langsung bergotong royong membantu korban yang rumah atau pekarangan rumahnya tertimpa pohon. Sementara aparat dari Satlantas Polres Boyolali langsung turun ke jalan untuk mencegah terjadinya kemacetan di sepanjang Jl Pandanaran dan beberapa ruas jalan lain di kawasan perkotaan tersebut.
Di tempat lain, rumah Karyo Rejo, 95, warga RT 004/RW 001, Desa Metuk, Kecamatan Mojosongo, juga tertimpa pohon jati.
Menurut informasi saat kejadian, Karyo sedang berada sendirian di dalam rumah. Namun setelah kejadian, korban diungsikan ke rumah anaknya karena trauma serta ketakutan akan terjadi musibah susulan. Talut pengairan di desa tersebut juga dilaporkan ada yang ambrol akibat diterjang air hujan.
Sementara itu, bencana tanah longsor terjadi di Dukuh Kawengen, Desa Mriyan, Kecamatan Musuk, Rabu (13/3/2013) malam. Peristiwa itu juga diakibatkan hujan deras yang melanda wilayah Musuk, Rabu, sekitar pukul 19.00 WIB. Akibat tanah longsor itu, akses jalan desa setempat sempat tertutup.
Pantauan Solopos di Kelurahan Karanggeneng, Kecamatan Boyolali, rumah atau pekarangan rumah warga setempat yang tertimpa pohon-pohon tumbang di antaranya milik Harjono, Gembong Martono dan Sugiyarto. Beberapa pohon di sepanjang Jl Pandanaran pun ada yang tumbang. Bahkan ada satu mobil yang kapnya rusak lantaran tertimpa pohon tumbang tersebut. Namun tidak ada laporan korban jiwa dari peristiwa itu.
Salah seorang warga RT 002/RW 001, Kelurahan Karanggeneng, Kabul, hujan mulai turun sekitar pukul 15.30 WIB. Ditengah hujan deras itulah, angin kencang bertiup dan mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan genteng beberapa rumah warga beterbangan.
“Tadi sekitar 30 menit, tiba-tiba angin kencang. Hujannya juga hujan es,” tutur Kabul ketika ditemui wartawan di lokasi kejadian, Kamis.
Setelah hujan reda, warga pun langsung bergotong royong membantu korban yang rumah atau pekarangan rumahnya tertimpa pohon. Sementara aparat dari Satlantas Polres Boyolali langsung turun ke jalan untuk mencegah terjadinya kemacetan di sepanjang Jl Pandanaran dan beberapa ruas jalan lain di kawasan perkotaan tersebut.
Di tempat lain, rumah Karyo Rejo, 95, warga RT 004/RW 001, Desa Metuk, Kecamatan Mojosongo, juga tertimpa pohon jati.
Menurut informasi saat kejadian, Karyo sedang berada sendirian di dalam rumah. Namun setelah kejadian, korban diungsikan ke rumah anaknya karena trauma serta ketakutan akan terjadi musibah susulan. Talut pengairan di desa tersebut juga dilaporkan ada yang ambrol akibat diterjang air hujan.
Sementara itu, bencana tanah longsor terjadi di Dukuh Kawengen, Desa Mriyan, Kecamatan Musuk, Rabu (13/3/2013) malam. Peristiwa itu juga diakibatkan hujan deras yang melanda wilayah Musuk, Rabu, sekitar pukul 19.00 WIB. Akibat tanah longsor itu, akses jalan desa setempat sempat tertutup.
Sumber: solopos